Minggu, 25 Oktober 2015

PELANTIKAN ANAK RANTING NU KP. POJOK DESA SARIMANGGU


Sarimanggu; Ahad, 12 Muharam 1437 H bertepatan tanggal 25 Oktober 2015 M; Dalam rangka Milad Ke XXXIII Pondok Pesantren Darussalam Kp. Pojok Desa Sarimangu Kecamatan Karangnunggal Kab. Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Pimpinan Bapak K.Uud Saepudin, SAG., yang disekaliguskan dengan beberapa rangkaian acara bersamaan dalam acara tersebut yaitu; Pelantikan Pengurus Anak Ranting NU, Pengurus Anak Ranting IPNU/IPPNU Kp. Pojok Desa Sarimanggu. Acara ini juga dihadiri beberapa elemen pejabat  maupun masyarakat serta para santri/wati,  tak ketinggalan ratusan jamaah pengajian ibu-ibu dari unsur Fatayat dan Muslimat NU.dengan penuh rasa khidmat.
Menyinggung dalam pelaksanaan kegiatan pelantikan Pengurus Anak Ranting NU; pelantikanPesantren Berbasis Ketahanan NKRI”.
dilangsungkan oleh MWC NU Kec. Karangnunggal, yang seksama dilaksanakan di Masjid Jami Darussalam. Pada kegiatan tersebut juga salah satu amanat yang diberikan oleh Pengurus MWC NU adalah bahwa NU bukan hanya sekedar organisasi keagamaan saja, melainkan barisan dan benteng negara. Oleh karena itu, NKRI adalah merupakan harga mati bagi NU, dan barang siapa yang mengancam keselamatan bangsa dan negara, berarti dia siap berhadapan dengan warga NU. Selanjutnya MWC juga menyabit masalah lahirnya deklarasi Santri Nasional Tanggal 22 Oktober 2015 yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai hari SANTRI Nasional yang dengan Moto “
Selesai acara pelantikan dan sambutan-sambutan, dilangsungkannya Tausiah yang dibawakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sukahideng sekaligus Ketua MUI Kab. Tasikmalaya; KH. Drs. Ii Abdul bashit.**



















Kegiatan Yaomul Ijtima' MWC NU

Kegiatan Yaomul Ijtima' MWC NU Kec. Karangnunggal yang diisi dengan pembahasan Kitab Kuning Mizan Qubro dan Tafsir Munir serta dilanutkan dengan pembahsan Bahtsul Masail dari para peserta dengan waktu yang telah disepakati bersama.
Adapun kegiatan ini sudah sepakat alias Rutin dilaksanakan setiap Ahad ke 3 dalam satu bulannnya. Hal ini sangat efektif untuk dilaksanakan karena Ahad ke 2 dilaksanakan di tingkat PC NU Kab. Tasikmalaya, dan dimungkinkan apabila ada informasi dari PC, langsung disampaikan pada kegiatan seperti ini.
Bukan hanya wrga Nahdiyyin yang ikut
nongkrong disini, tetapi para GP. Pemuda Ansor PAC. Karangnunggal pun ikut terlibat di dalamnya, untuk menyemarakan acara, bahkan bergantian untuk pembawa acara**












Senin, 22 Juni 2015

GP ANSOR PAC Karangnunggal Pulang Diklatsar




Gerakan Pemuda ANSOR PAC Karangnunggal, sebagai wujud NU Ada Di Karangnunggal, mereka telah dibekali dengan adanya Diklatsar, yang diselenggarakan di Cipatujah pada tanggal 28-30 April 2015, serentak untuk wilayah Tasikmalaya Selatan; mereka sudah merasa bangga atas atribut yang dipakai di saat foto bareng dengan pengurus NU di Sekretariat MWC NU Karangnunggal, bahkan mereka sudah mempersiapkan berbagai agenda kegiatannya mendatang. Insya Alloh mereka memiliki Dedikasi yang tinggi untuk membesarkan NU**



PERESMIAN KANTOR MWC NU KARANGNUNGGAL

Peresmian Sekretariat MWC NU Karangnunggal, alhamdulilllah bisa terlaksana pada tanggal21 Maret 2015; hal ini atas prakarsa semua pihak yang telah sudi membantu serta mendukung dengan berbagi macam cara, termasuk di dalamnya adalah dukungan Muspika Kecamatan, seperti bapak Camat, Bapak Naib, Bapak Kapolsek dll. Bukan hal yang mudah dalam mewujudkan semua ini, tentunya dengan kesadaran dan keikhlasanlah, sekretariat Majelis Wakilabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Karangnunggal Kab. Tasikmalaya bisa berdiri. Dan Acara peresmian ini langsung di resmiakan oleh Ketua PC NU Kab. Tasikmalaya; KH. Noor Khlolis Tisnawan. Sebelum acara peresmian dibuka, telah dihibur oleh Marawis dari anak-anak IPNU Mts Negeri 1 karangnunggal**

















































Kamis, 05 Februari 2015

PP-RMI NU Libatkan Santri di Jawa Barat Cegah Dini Terorisme



Cirebon, Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama melibatkan sedikitnya 50 santri dari pelbagai pesantren di Jawa Barat untuk bersama mencegah penyebaran terorisme. Mereka selama tiga hari Senin-Rabu (29/9-1/10) di pesantren Kempek Cirebon mempelajari terorisme, sebab, penyebaran pahamnya via online, hingga pencegahannya.

Pengasuh pesantren Kempek KH Mustofa Aqil Siroj mengatakan, pembahasan terorisme di pesantren bukan upaya penyadaran akan bahaya terorisme bagi kalangan santri. Penolakan pesantren dan santri tidak perlu diragukan terhadap paham teror.

“Kehadiran kita di pesantren ini mesti dipahami bahwa santri dan pesantren diajak untuk menanggulangi penyebaran paham teror yang kini dilakukan pihak tidak bertanggung jawab melalui pelbagai cara dan media,” kata Kiai Mustofa yang kini diamanahkan sebagai Katib Syuriyah PBNU, Selasa (30/9).

Saefudin dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mendukung pernyataan Kiai Mustofa. Menurutnya, kalangan santri penting terlibat dalam penyebaran paham terorisme.

“Di Jabar ini keamanan dari teroris raportnya merah, terbukti dengan pemboman di Mapolresta Cirebon. Kita bekerja keras bersama RMI untuk mengajak santri memutuskan penyebaran paham ini. Terorisme harus dicegah dengan cara bukan kekerasan,” kata Saefudin.

Pada satu sesi di pelatihan ini Sekretaris RMI NU KH Miftah Faqih memandu peserta untuk siap terjun di masyarakat. Ia membagi peserta ke dalam lima kelompok. Mereka diajak secara kritis menganalisa dan memahami perintah pembunuhan terhadap non muslim yang ada pada potongan Al-Quran dan hadits Rasulullah.

Menurut Kiai Miftah, analisa terhadap potongan Al-Quran dan hadits ini akan melatih peserta menghadapi mereka secara teologis. Ia mengajak peserta melihat potongan ayat dan hadits itu dilihat dari aspek asbabun nuzul, korelasinya dengan lain ayat, dan pesan moralnya.

“Ingat teks yang terlepas dari konteksnya akan melahirkan tasyisun nushusil muqaddasah (politisasi ayat dan hadits oleh kelompok tertentu demi kepentingannya),” kata Kiai Miftah.

Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama RMI NU, BNPT, dan Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikalisasi (Pakar). (sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54819-lang,id-c,nasional-t,RMI+NU+Libatkan+Santri+di+Jawa+Barat+Cegah+Dini+Terorisme-.phpx)

SILATURRAHIM ULAMA NU SE PRIANGAN TIMUR




Sabtu, 24 Januari 2015 dimulai 09.00 Wib s/d 16.30 wib; bertempat di Aula IAIC (Institut Agama Islam Cipasung) telah dilaksanakan Kegiatan Silaturahim Ulama NU (Nahdlatul Ulama) se- Priangan Timur yang bertemakan " Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Terorisme Dalam Ketahanan Nasional". 
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. KH. Hasyim Muzadi (Rois Syuriah PBNU), Dr. KH. Cholil Napis, Dr. KH. Abdi Kurnia Johan, Dr. KH. Salahudin, Dr. KH. Solahudin Wahid (sesepuh Pontren Tebu Ireng Jombang - Jatim), Drs. KH. Abun Bunyamin, M.Si (sesepuh Pontren Cipasung), H. Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya), AKBP Susnadi, S.Ik (Kapolres Tasikmalaya), pengurus NU se- Priangan Timur, Kapolsek Jajaran Polres Tasikmalaya, dan tamu undangan 450 orang, terdiri dari PC NU dan MWC NU dari masing-masing Kabupaten/Kota se Priangan Timur.
Selama kegiatan berlangsung aman lancar serta penuh khidmat, karena semua nara sumber terus membekali dan mensuport agar NU ke depan jangan lemah dan lengah, sementara di tengah-tengah warga Nahdiyin Telah hadir berbagai virus alias tantangan yang terus menggerogoti warga Nahdiyin itu sendiri. Maka dengan bekal penguatan itu, diharapkan dari befrbagai pihak; NU harus kuat dan Bangkit untuk terus mempertahankan NKRI.
KH. Hasyim Muzadi menyatakan bahwa kalau warga NU sudah terkikis habis, maka NKRI akan menjadi seperti negara-negara timur tengah..............**